
ANALISIS SWOT
Program Keahlian Agribisnis Ternak Ruminansia
SMK IT Miftahul Huda
✅ Strengths (Kekuatan)
-
Komitmen lembaga dalam mengembangkan kejuruan berbasis kemandirian dan teknologi islami.
-
Dukungan yayasan dan masyarakat terhadap pembukaan jurusan yang bernilai ekonomi tinggi.
-
Lokasi geografis yang mendukung pengembangan peternakan (pedesaan, udara sejuk, lahan tersedia).
-
Guru berkompeten di bidang pertanian dan peternakan tersedia atau dapat direkrut.
-
Kurikulum nasional tersedia dan dapat disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka.
-
Antusiasme siswa dan orang tua terhadap jurusan baru yang menjanjikan peluang kerja dan usaha.
❌ Weaknesses (Kelemahan)
-
Keterbatasan sarana awal, seperti kandang, ternak, dan alat praktik khusus.
-
Belum adanya teaching factory atau unit produksi yang berjalan secara mandiri.
-
Keterbatasan dana operasional awal untuk pembelian hewan dan infrastruktur.
-
Pengalaman guru dalam pengelolaan agribisnis ruminansia masih perlu ditingkatkan.
-
Kurangnya akses awal ke dunia industri (DUDI) peternakan berskala besar.
???? Opportunities (Peluang)
-
Tingginya kebutuhan tenaga kerja di sektor peternakan dan agribisnis di daerah maupun nasional.
-
Potensi pengembangan usaha sekolah berbasis ternak: pupuk kompos, pakan fermentasi, bibit ternak.
-
Kemudahan membangun kerjasama dengan Dinas Peternakan, BPP, dan koperasi peternak di Garut dan sekitarnya.
-
Kemajuan teknologi peternakan (inseminasi, pakan fermentasi, aplikasi digital) membuka peluang inovasi.
-
Program pemerintah mendorong SMK berbasis industri dan kewirausahaan.
⚠️ Threats (Ancaman)
-
Persaingan dengan sekolah lain yang sudah lebih dahulu membuka jurusan sejenis.
-
Fluktuasi harga ternak dan pakan, serta risiko penyakit ternak (PMK, antraks, dll).
-
Ketergantungan pada dukungan eksternal (hibah, CSR, bantuan pemerintah) pada tahap awal.
-
Minat siswa bisa menurun jika tidak ada hasil nyata dalam 1–2 tahun pertama.
-
Cuaca ekstrem atau bencana alam yang dapat mengganggu kegiatan peternakan.



